Formasi/pola permainan
Di dalam futsal terdapat berbagai macam variasi formasi/pola. Diantaranya adalah pola 1-2-1, 2-2, 3-1, 1-3, 4-0, dan 0-4. Dewasa ini, pola yang paling sering digunakan adalah pola 1-2-1 karena pola ini bersifat fleksibel dan sulit untuk dihentikan oleh tim lawan.
a. 1-2-1
Pola 1-2-1 bersifat flexibel terhadap formasi lainnya. Karena ke flexibel-annya inilah pemain dituntut memiliki stamina yang prima. Setiap pemain harus terus berlari mencari ruang, menggantikan posisi yang ditinggalkan temannya, terus berotasi. Keuntungan dari pola ini adalah kita mempunyai banyak pilihan di dalam melakukan penyerangan. Penguasaan terhadap bola pun hampir sepenuhnya dikuasai oleh tim jika tekhnik dasar para pemain baik. Akan tetapi, kelemahan dari pola ini adalah pada saat tim di counter attack oleh tim lawan. Pemain yang ditinggalkan di daerah pertahanan hanya seorang dan tim lawan melakukan counter attack dengan menggunakan 3 pemainnya.
Penyerangan dengan pola 1-2-1
b. 2-2
Pola 2-2 ini bersifat balance antara menyerang dengan bertahan. Pola ini umumnya sudah jarang digunakan oleh sebuah tim. Di dalam menggunakan pola ini, pemain belakang disarankan memiliki kemampuan membaca permainan lawan dengan baik serta passing yang akurat. Sedangkan untuk pemain depan, disarankan memiliki kemampuan finishing yang baik. Di dalam pola ini, kebanyakan pemain hanya bisa melakukan rotasi dengan pemain lain yang berada di wilayah yang sama (belakang kanan dengan depan kanan).
c. 3-1
Pola ini umumnya digunakan bagi tim yang mengandalkan serangan balik. Hal itu dikarenakan 3 orang pemain berada di wilayah pertahannya sendiri, sedangkan hanya 1 orang yang berada di wilayah penyerangan. Pola ini biasanya digunakan ketika sebuah tim berhadapan dengan tim lawan yang kemampuannya di atas mereka. Kemampuan pemain depan dalam membuka ruang sangat dibutuhkan dalam pola ini. Pola ini juga bisa berubah menjadi bentuk pola 1-2-1.
d. 1-3
Pola ini digunakan ketika sebuah tim menginginkan gol sebanyak-banyaknya. Pola semacam ini sama halnya dengan pola 1-2-1, akan tetapi kedua pemain sayap lebih difokuskan untuk membantu penyerangan. Pemain belakang disarankan untuk memiliki visi bermain yang baik serta passing yang cepat dan akurat.
e. 4-0
Pola ini mengutamakan penguasaan bola (ball possesion) di daerah pertahanan sendiri. Semua pemain diwajibkan memiliki kemampuan dasar yang baik. Di dalam membongkar pertahanan lawan, semua pemain terus bergerak dan melakukan rotasi di daerah pertahanan sendiri dan sesekali mengirim umpan terobosan (trough pass) kepada pemain lain yang telah bergerak maju.
f. 0-4
Pola ini merupakan pola yang menginginkan gol yang banyak, full attacking. Para pemain diwajibkan untuk terus melakukan pressure terhadap pemain lawan di daerah pertahanan lawan. Setelah mendapatkan bola, para pemain melakukan ball possesion di daerah pertahanan lawan, kemudian secepatnya melangsungkan finishing ke gawang lawan. Pola ini menuntut pemain untuk memiliki stamina yang prima dan kemampuan dasar yang baik.
sumber gambar : www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar