http://www.dailymail.co.uk/
Real Madrid kembali meraih hasil positif kala melawat ke
Estadio Benito Villamarin kandang Real Betis pada Senin (19/2/2018) dini hari
tadi. Meski harus tertinggal 2-1 di babak pertama, Real Madrid berhasil
membalikkan kedudukan dan menang dengan skor 3-5. Masing-masing gol El Real
diciptakan oleh brace dari Marco Asensio (11’,59’), Ramos (50’), Ronaldo (65’),
dan Benzema (91’). Sementara itu, gol dari tuan rumah diciptakan oleh Aissa
Mandi (33’), gol bunuh diri Nacho Fernandez (37’), dan Sergio Leon (83’).
Hal yang menarik pada pertandingan tersebut adalah kembalinya
insting gol dari Karim Benzema. Seperti
yang diketahui, performa pemain asal Prancis tersebut menurun tajam
dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Hingga jornada 23 saja Benzema baru
mencetak 3 gol. Tentunya ini membuat banyak pihak bertanya-tanya, ada apa
dengan Benzema di musim ini?
http://www.footyroom.com/
Sebagai perbandingan, musim 2016/2017 kemarin Benzema
berhasil mencetak 19 gol dari seluruh penampilannya di semua ajang. Meski
dinilai menurun dari musim sebelumnya (28 gol), namun kontribusi Benzema
dinilai cukup baik oleh banyak kalangan. Sementara itu, pada musim 2017/2018
ini, Benzema baru mencetak 6 gol dari semua penampilannya di seluruh ajang
kompetisi. Musim kompetisi memang belumlah usai. Namun, melihat dari statistik
yang ada rasanya sulit baginya untuk mencapai pencapaian seperti pada musim
lalu.
Mengapa Zidane selalu
mendukung Benzema?
Dipertahankannya seorang Karim Benzema tidak terlepas dari
sosok sang pelatih, Zinedine Zidane. Meski banyak yang mencemooh penampilannya,
Zidane selalu mempercayakan posisi penyerang utama kepada seorang Benzema. Dari
22 laga yang melibatkan Benzema, pemain 30 tahun tersebut selalu menjadi
pilihan utama dalam 18 laga Real Madrid.
Di ajang La Liga sendiri, Benzema baru mencetak 3 gol.
Bahkan, sebelum pertandingan melawan Real Betis digelar, tercatat ada 77 pemain
yang lebih subur darinya. sebanyak 45 orang di antaranya berposisi sebagai
seorang penyerang. Jika dirunut lebih rinci lagi, Benzema baru bisa mencetak
gol dalam setiap 583,5 menit pertandingan di ajang La Liga. Sebuah pencapaian
yang buruk bagi seorang penyerang dari tim kelas dunia seperti Real Madrid.
http://pekanbaru.tribunnews.com
Kembali ke pertanyaan, mengapa Zidane tetap mempertahankan
Karim ketimbang pemain lainnya? Sikap Zidane ini sejatinya telah mengorbankan
beberapa pemain hebat lainnya. Sebut saja Gonzalo Higuain, Alvaro Morata,hingga
pemain muda mereka, Mariano Diaz. Mungkin, keputusan tersebut malah membuat
sinar dari para pemain ‘buangan’ El Real menjadi lebih terang. Terbukti, usai
di lepas Real Madrid, Higuain telah membukukan 85 gol untuk Napoli serta 47 gol
untuk Juventus. Sementara itu, Alvaro Morata telah mencetak 11 gol untuk
Chelsea di musim ini. Terakhir, Mariano Diaz yang telah mencetak 14 gol untuk
Lyon.
Lalu apa yang membuat
Zizou ‘kekeuh’ mempertahankan Benzema?
Florentino Perez sejatinya telah memberikan Zidane anggaran
untuk membeli pemain baru pada bursa transfer Januari kemarin. Namun, Zidane
tetap kekeuh mempertahankan kedalaman skuadnya di musim ini dengan tidak
mendatangkan pemain baru. Padahal, sudah banyak pemain bintang yang diisukan
akan berlabuh ke Santiago Barnebeu.
http://www.espn.com
Sebut saja penyerang Argentina sekaligus kapten dari tim
Inter Milan, Mauro Icardi. Bahkan, istri dari sang pemain, Wanda Nara, sempat
mengunggah instastory dengan tulisan “MADRID”. Desas-desus kedatangan Icardi
pun semakin berhembus kencang kala website resmi Real Madrid mengumumkan
kepindahan Icardi ke Santiago Barnebeu. Namun, sayang seribu sayang hal itu
tidak terjadi di musim ini.
Selain Icardi, ada pula penyerang asal Tottenham Hostpur,
Harry Kane yang dikabarkan akan segera berseragam Los Blancos. Memang bos
Florentino Perez lebih menginginkan kehadiran Harry Kane di kubu El Real. Ia
pun meminta agar Zidane merekrut Dele Alli sebagai tandem dari Kane. Namun, hal
itu bertolak belakang dengan keinginan Zizou. Pelatih berusia 45 tahun tersebut
lebih memilih untuk mendatangkan seorang Eden Hazzard ketimbang semua pemain
yang ditawarkan Perez tersebut. Hal itu dirasa sangat sulit mengingat Hazzard
merupakan salah satu pemain kunci di tim Chelsea.
Sementara itu, Benzema bahkan dikabarkan mendapat peringatan
keras dari Perez usai Real Madrid ditaklukan Barcelona dalam laga bertajuk El
Clasico pada 23 Desember 2017 yang lalu. Seperti yang dilansir dari lama Diario
Gol (20/2/2018), Perez mengatakan kepada Benzema bahwa ia sudah merasa kesal
dengan performanya. Ia pun mengatakan bahwa Benzema tidak akan pernah lagi
bermain untuk Real Madrid dalam ajang El Clasico.
Lalu, apa yang
sebenarnya diharapkan Zidane dari seorang Benzema?
Zidane selalu mendukung Benzema. Zidane akan selalu ada
untuk Benzema. Seperti yang dikutip dari Marca, Zidane akan terus mendukung
Benzema hingga akhir. Ia yakin bahwa Benzema akan segera kembali mencetak gol
untuk Real Madrid. Statement tersebut mencuat di berbagai media Spanyol. Meski
performa Benzema tengah mengalami penurunan, namun pelatih berkepala plontos
tersebut yakin Benzema masih dapat berkontribusi untuk Real Madrid.
Sikap Zidane yang terus mendukung Karim membuat banyak pihak
bertanya-tanya: Seberapa pentingkah peran Benzema untuk Real Madrid? Jika
melihat dari statistik sudah jelas Benzema jauh dari kata bagus untuk seorang
penyerang. Namun, bisa jadi Zidane tidak hanya melihat Benzema dari segi raihan
golnya, melainkan juga dari segi permainannya. Ketika bermain, Benzema lebih
pandai membuka ruang untuk seorang Cristiano Ronaldo daripada pemain lainnya.
Meski tidak mencetak gol, peran Benzema terkadang masih dibutuhkan oleh El Real,
setidaknya untuk mengancam pertahanan dari tim lawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar