Futsal

Futsal

Selasa, 27 Februari 2018

Benzema Akhiri Paceklik Gol untuk Real Madrid

http://www.dailymail.co.uk/

Real Madrid kembali meraih hasil positif kala melawat ke Estadio Benito Villamarin kandang Real Betis pada Senin (19/2/2018) dini hari tadi. Meski harus tertinggal 2-1 di babak pertama, Real Madrid berhasil membalikkan kedudukan dan menang dengan skor 3-5. Masing-masing gol El Real diciptakan oleh brace dari Marco Asensio (11’,59’), Ramos (50’), Ronaldo (65’), dan Benzema (91’). Sementara itu, gol dari tuan rumah diciptakan oleh Aissa Mandi (33’), gol bunuh diri Nacho Fernandez (37’), dan Sergio Leon (83’).

Hal yang menarik pada pertandingan tersebut adalah kembalinya insting gol dari Karim Benzema. Seperti yang diketahui, performa pemain asal Prancis tersebut menurun tajam dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Hingga jornada 23 saja Benzema baru mencetak 3 gol. Tentunya ini membuat banyak pihak bertanya-tanya, ada apa dengan Benzema di musim ini?
http://www.footyroom.com/

Sebagai perbandingan, musim 2016/2017 kemarin Benzema berhasil mencetak 19 gol dari seluruh penampilannya di semua ajang. Meski dinilai menurun dari musim sebelumnya (28 gol), namun kontribusi Benzema dinilai cukup baik oleh banyak kalangan. Sementara itu, pada musim 2017/2018 ini, Benzema baru mencetak 6 gol dari semua penampilannya di seluruh ajang kompetisi. Musim kompetisi memang belumlah usai. Namun, melihat dari statistik yang ada rasanya sulit baginya untuk mencapai pencapaian seperti pada musim lalu.

Mengapa Zidane selalu mendukung Benzema?
Dipertahankannya seorang Karim Benzema tidak terlepas dari sosok sang pelatih, Zinedine Zidane. Meski banyak yang mencemooh penampilannya, Zidane selalu mempercayakan posisi penyerang utama kepada seorang Benzema. Dari 22 laga yang melibatkan Benzema, pemain 30 tahun tersebut selalu menjadi pilihan utama dalam 18 laga Real Madrid.

Di ajang La Liga sendiri, Benzema baru mencetak 3 gol. Bahkan, sebelum pertandingan melawan Real Betis digelar, tercatat ada 77 pemain yang lebih subur darinya. sebanyak 45 orang di antaranya berposisi sebagai seorang penyerang. Jika dirunut lebih rinci lagi, Benzema baru bisa mencetak gol dalam setiap 583,5 menit pertandingan di ajang La Liga. Sebuah pencapaian yang buruk bagi seorang penyerang dari tim kelas dunia seperti Real Madrid.
http://pekanbaru.tribunnews.com

Kembali ke pertanyaan, mengapa Zidane tetap mempertahankan Karim ketimbang pemain lainnya? Sikap Zidane ini sejatinya telah mengorbankan beberapa pemain hebat lainnya. Sebut saja Gonzalo Higuain, Alvaro Morata,hingga pemain muda mereka, Mariano Diaz. Mungkin, keputusan tersebut malah membuat sinar dari para pemain ‘buangan’ El Real menjadi lebih terang. Terbukti, usai di lepas Real Madrid, Higuain telah membukukan 85 gol untuk Napoli serta 47 gol untuk Juventus. Sementara itu, Alvaro Morata telah mencetak 11 gol untuk Chelsea di musim ini. Terakhir, Mariano Diaz yang telah mencetak 14 gol untuk Lyon.

Lalu apa yang membuat Zizou ‘kekeuh’ mempertahankan Benzema?
Florentino Perez sejatinya telah memberikan Zidane anggaran untuk membeli pemain baru pada bursa transfer Januari kemarin. Namun, Zidane tetap kekeuh mempertahankan kedalaman skuadnya di musim ini dengan tidak mendatangkan pemain baru. Padahal, sudah banyak pemain bintang yang diisukan akan berlabuh ke Santiago Barnebeu.

http://www.espn.com

Sebut saja penyerang Argentina sekaligus kapten dari tim Inter Milan, Mauro Icardi. Bahkan, istri dari sang pemain, Wanda Nara, sempat mengunggah instastory dengan tulisan “MADRID”. Desas-desus kedatangan Icardi pun semakin berhembus kencang kala website resmi Real Madrid mengumumkan kepindahan Icardi ke Santiago Barnebeu. Namun, sayang seribu sayang hal itu tidak terjadi di musim ini.

Selain Icardi, ada pula penyerang asal Tottenham Hostpur, Harry Kane yang dikabarkan akan segera berseragam Los Blancos. Memang bos Florentino Perez lebih menginginkan kehadiran Harry Kane di kubu El Real. Ia pun meminta agar Zidane merekrut Dele Alli sebagai tandem dari Kane. Namun, hal itu bertolak belakang dengan keinginan Zizou. Pelatih berusia 45 tahun tersebut lebih memilih untuk mendatangkan seorang Eden Hazzard ketimbang semua pemain yang ditawarkan Perez tersebut. Hal itu dirasa sangat sulit mengingat Hazzard merupakan salah satu pemain kunci di tim Chelsea.
Sementara itu, Benzema bahkan dikabarkan mendapat peringatan keras dari Perez usai Real Madrid ditaklukan Barcelona dalam laga bertajuk El Clasico pada 23 Desember 2017 yang lalu. Seperti yang dilansir dari lama Diario Gol (20/2/2018), Perez mengatakan kepada Benzema bahwa ia sudah merasa kesal dengan performanya. Ia pun mengatakan bahwa Benzema tidak akan pernah lagi bermain untuk Real Madrid dalam ajang El Clasico.

Lalu, apa yang sebenarnya diharapkan Zidane dari seorang Benzema?
Zidane selalu mendukung Benzema. Zidane akan selalu ada untuk Benzema. Seperti yang dikutip dari Marca, Zidane akan terus mendukung Benzema hingga akhir. Ia yakin bahwa Benzema akan segera kembali mencetak gol untuk Real Madrid. Statement tersebut mencuat di berbagai media Spanyol. Meski performa Benzema tengah mengalami penurunan, namun pelatih berkepala plontos tersebut yakin Benzema masih dapat berkontribusi untuk Real Madrid.

Sikap Zidane yang terus mendukung Karim membuat banyak pihak bertanya-tanya: Seberapa pentingkah peran Benzema untuk Real Madrid? Jika melihat dari statistik sudah jelas Benzema jauh dari kata bagus untuk seorang penyerang. Namun, bisa jadi Zidane tidak hanya melihat Benzema dari segi raihan golnya, melainkan juga dari segi permainannya. Ketika bermain, Benzema lebih pandai membuka ruang untuk seorang Cristiano Ronaldo daripada pemain lainnya. Meski tidak mencetak gol, peran Benzema terkadang masih dibutuhkan oleh El Real, setidaknya untuk mengancam pertahanan dari tim lawan.